Identitas:
Judul:Dahlan Iskan (Pemimpin Yang Happy)
Penulis:Rachmanto
Penerbit: Arus Timur
Sinopsis :
Kemiskinan bukanlah momok untuk kesuksesan. Dengan kerja keras,
kemiskinan bisa dijadikan pengalaman untuk mencapai kesuksesan. Dahlan
Iskan termasuk dalam kategori ini. Dia mampu keluar dari kungkungan
kemiskinan dan menjadi orang sukses.
Dahlan Iskan yang pernah menjadi pemimpin Jawa Pos Group, Dirut PLN,
dan sekarang Menteri BUMN ini ternyata dulu hidup dalam kemiskinan.
Lantai rumahnya tanah. Pakaiannya hanya 3 potong: baju, celana, dan
sarung! Tetapi dengan kegigihan dan keuletannya akhirnya pria yang hanya
tamatan SMA ini bisa sukses seperti sekarang.
Buku ini bukan hanya memaparkan lika-liku kehidupan Dahlan Iskan sering
bertemu Presiden RI tetap menggunakan sepatu kets. Menjelang pergantian
reshuffle kabinet Dahlan Iskan pun terlihat enjoy menghadap Presiden
SBY dengan sepatu kets.
Tidak hanya itu, saat pelantikan hasil reshuffle KIB jilid II, Dahlan
Iskan lagi-lagi menggunakan sepatu kets. Dialah satu-satunya menteri di
Indonesia yang menggunakan sepatu kets saat dilantik (atau mungkin juga
di dunia). Mungkin paling unik, selama menjadi Dirut PLN dengan gaji 150
jt perbulan, tidak pernah diterimanya sampai dia meninggalkan
perusahaan milik negara itu. Tidak memakai mobil dinas. Tidak menempati
rumah dinas. Alasannya, dia sudah memiliki semua fasilitas itu. Adakah
pejabat lain yang mampu menirunya?
Buku ini sangat inspiratif!
Rabu, 04 September 2013
Identitas:
Judul: Ayahku (Bukan) Pembohong
Penulis:Tere - Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis :
Suatu hari, hiduplah seorang ayah dan anak yang bernama Dam. Dam adalah salah satu anak yang dibesarkan oleh cerita dongeng dan dengan mudah nya ia pun percaya dengan segala dongeng yang diceritakan Sang Ayah.
Sang Ayah menceritakan mulai dari tentang kedekatan nya dengan pemain sepakbola dengan nomor punggung sepuluh “El Capitano! El Prince”, surat menyurat dengan pemain bola tersebut, mendapat apel emas dari lembah bukhara, berteman baik dengan Si Raja Tidur.
Tetapi, suatu hari saat Dam bersekolah di Akademi Gajah, ia menemukan buku dongeng “Lembah Bukhara” di perpustakaan sekolah. Dam teringat pada cerita Sang Ayah. Akhirnya ia menyadari bahwa ia tertipu oleh Sang Ayah atas cerita yang diberikan. Dari sejak saat itu, Dam tidak mau mempercayai lagi cerita yang Sang Ayah berikan. Cukup baginya tertipu terus menerus. Akhirnya sejak itu, hubungan Dam dan Sang Yah mulai renggang.
Setelah bertahun-tahun kemudian, akhirnya Dam menikah dan dikaruniai dua anak laki-laki yang bernama Zas dan Qon. Dam berusaha menjauhkan anak-anaknya dari Sang Ayah agar tidak mendengarkan cerita bohong nya itu. Tetapi semua itu sulit, Sang Ayah memang pandai bercerita.
Sekarang Sang Ayah sudah tua, sudah memiliki dua cucu, tetapi Dam masih kesal dengan cerita-cerita bohong itu. Sang Ayah sudah tinggal bersama Dam selama 6 bulan, tetapi Dam masih tidak peduli dengan Sang Ayah. Hingga suatu hari Sang Ayah jatuh sakit. Dam mulai menyadari bahwa Sang Ayah membutuhkan nya. Dam pun menyesal selama ini sudah tidak peduli terhadap Sang Ayah.
Beberapa hari kemudian sejak jatuh sakit, akhirnya Sang Ayah meninggalkan Dam lebih cepat. Keesokan harinya, Sang Ayah pun dimakankan. Antrean pelayat mengulur panjang. Tak disangka Sang Pemain bola nomor sepuluh datang ke pemakaman Sang Ayah. Bukan hanya pemain no sepuluh saja yang datang, tetapi semua tokoh yang Sang Ayah ceritakan benar-benar datang. Bahkan Sang Kapten mengatakan bahwa ia sangat dekat dengan Sang Ayah, ia menyesal tidak pernah menemui Sang Ayah lagi setelah beberapa waktu. Saat itu akhirnya Dam mendapat kebenaran, bahwa Sang Ayah bukan pembohong.
Judul: Ayahku (Bukan) Pembohong
Penulis:Tere - Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis :
Suatu hari, hiduplah seorang ayah dan anak yang bernama Dam. Dam adalah salah satu anak yang dibesarkan oleh cerita dongeng dan dengan mudah nya ia pun percaya dengan segala dongeng yang diceritakan Sang Ayah.
Sang Ayah menceritakan mulai dari tentang kedekatan nya dengan pemain sepakbola dengan nomor punggung sepuluh “El Capitano! El Prince”, surat menyurat dengan pemain bola tersebut, mendapat apel emas dari lembah bukhara, berteman baik dengan Si Raja Tidur.
Tetapi, suatu hari saat Dam bersekolah di Akademi Gajah, ia menemukan buku dongeng “Lembah Bukhara” di perpustakaan sekolah. Dam teringat pada cerita Sang Ayah. Akhirnya ia menyadari bahwa ia tertipu oleh Sang Ayah atas cerita yang diberikan. Dari sejak saat itu, Dam tidak mau mempercayai lagi cerita yang Sang Ayah berikan. Cukup baginya tertipu terus menerus. Akhirnya sejak itu, hubungan Dam dan Sang Yah mulai renggang.
Setelah bertahun-tahun kemudian, akhirnya Dam menikah dan dikaruniai dua anak laki-laki yang bernama Zas dan Qon. Dam berusaha menjauhkan anak-anaknya dari Sang Ayah agar tidak mendengarkan cerita bohong nya itu. Tetapi semua itu sulit, Sang Ayah memang pandai bercerita.
Sekarang Sang Ayah sudah tua, sudah memiliki dua cucu, tetapi Dam masih kesal dengan cerita-cerita bohong itu. Sang Ayah sudah tinggal bersama Dam selama 6 bulan, tetapi Dam masih tidak peduli dengan Sang Ayah. Hingga suatu hari Sang Ayah jatuh sakit. Dam mulai menyadari bahwa Sang Ayah membutuhkan nya. Dam pun menyesal selama ini sudah tidak peduli terhadap Sang Ayah.
Beberapa hari kemudian sejak jatuh sakit, akhirnya Sang Ayah meninggalkan Dam lebih cepat. Keesokan harinya, Sang Ayah pun dimakankan. Antrean pelayat mengulur panjang. Tak disangka Sang Pemain bola nomor sepuluh datang ke pemakaman Sang Ayah. Bukan hanya pemain no sepuluh saja yang datang, tetapi semua tokoh yang Sang Ayah ceritakan benar-benar datang. Bahkan Sang Kapten mengatakan bahwa ia sangat dekat dengan Sang Ayah, ia menyesal tidak pernah menemui Sang Ayah lagi setelah beberapa waktu. Saat itu akhirnya Dam mendapat kebenaran, bahwa Sang Ayah bukan pembohong.
Identitas:
Judul: Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh
Penulis: Kartini Nainggolan
Penerbit: Diva Press \
Sinopsis :
“Semua orang pasti punya masalah hidup. Pembeda antara pemenang dan pecundang hanya terletak pada kemampuannya untuk survive: menaklukkan semua masalah dengan tangguh hingga mampu meraih maqam kebahagiaan hakiki. Dan, salah satu pilar untuk survive adalah agama. Melalui energi Tahajjud dan Subuh, Nisa yang lemah dan penuh masalah berhasil survive! Ada sujud, dzikrullah, air mata, doa, munajat, tawakkal, sabar, dan khusyuk. Novel ini meneladankan cara bertahan yang sangat luar biasa, bersendikan kekuatan iman, agama, dan hati!”
Muhammad El Natsir, pengarang novel religius Tahajjud Cinta.
Judul: Sujud Nisa di Kaki Tahajjud-Subuh
Penulis: Kartini Nainggolan
Penerbit: Diva Press \
Sinopsis :
“Semua orang pasti punya masalah hidup. Pembeda antara pemenang dan pecundang hanya terletak pada kemampuannya untuk survive: menaklukkan semua masalah dengan tangguh hingga mampu meraih maqam kebahagiaan hakiki. Dan, salah satu pilar untuk survive adalah agama. Melalui energi Tahajjud dan Subuh, Nisa yang lemah dan penuh masalah berhasil survive! Ada sujud, dzikrullah, air mata, doa, munajat, tawakkal, sabar, dan khusyuk. Novel ini meneladankan cara bertahan yang sangat luar biasa, bersendikan kekuatan iman, agama, dan hati!”
Muhammad El Natsir, pengarang novel religius Tahajjud Cinta.
Identitas:
Judul: Sunset In Weh Island
Penulis:Aida M.A.
Penerbit: bentang belia
Sinopsis:
Aku hanya tahu matahari terbit di ufuk timur dan tenggelam di ujung barat.
Namun denganmu, bahkan kilau senja saja mampu meretas rindu.
Di antara desir angin di pulau Rubiah, pada tiap butir pasir di Pulau Weh.
Ada melodi rasa yang kau kirimkan pada setiap irama ombak.
Aku...
Kamu...
Dan cinta ini... Satu !
Judul: Sunset In Weh Island
Penulis:Aida M.A.
Penerbit: bentang belia
Sinopsis:
Aku hanya tahu matahari terbit di ufuk timur dan tenggelam di ujung barat.
Namun denganmu, bahkan kilau senja saja mampu meretas rindu.
Di antara desir angin di pulau Rubiah, pada tiap butir pasir di Pulau Weh.
Ada melodi rasa yang kau kirimkan pada setiap irama ombak.
Aku...
Kamu...
Dan cinta ini... Satu !
Identitas:
Judul:Aisyah sang teladan kekasih Allah
Penulis:Syahid Ahmad Al Kasyaf
Penerbit:Al-Magfiroh
Sinopsis:
Berparas menawan, berakhlak mulia, kecerdasanya pun diatas rata – rata. Siapakah yang tidak ingin seperti dirinya? Ibunda Orang – orang mukmin, itulah gelar terhormat yang disandang oleh Aisyah Radhiallah, yang akan terus disandangnya hingga hari akhirat. Wanita yang mengaku muslimah seharusnya bangga memiliki bunda yang begitu membangga seperti dirinya. Dan memang sudah sepatutnyalah kita mengikuti jejak Sang Bunda dalam menempa diri menjadi wanita sholehah.
Judul:Aisyah sang teladan kekasih Allah
Penulis:Syahid Ahmad Al Kasyaf
Penerbit:Al-Magfiroh
Sinopsis:
Berparas menawan, berakhlak mulia, kecerdasanya pun diatas rata – rata. Siapakah yang tidak ingin seperti dirinya? Ibunda Orang – orang mukmin, itulah gelar terhormat yang disandang oleh Aisyah Radhiallah, yang akan terus disandangnya hingga hari akhirat. Wanita yang mengaku muslimah seharusnya bangga memiliki bunda yang begitu membangga seperti dirinya. Dan memang sudah sepatutnyalah kita mengikuti jejak Sang Bunda dalam menempa diri menjadi wanita sholehah.
Identitas:
Judul: Bumi Bidadari
Penulis:Taufiqurrahman Al Azizy
Penerbit: Diva Press
Sinopsis:
Judul: Bumi Bidadari
Penulis:Taufiqurrahman Al Azizy
Penerbit: Diva Press
Sinopsis:
Siapakah Fatimah itu? Bidadari bumi yang
bagaimanakah dia sesungguhnya? Kemewahan dunia dia tolak, tetapi
kebahagiaan akhirat pun dia jauhi. Pras tidak bisa meraih hatinya,
tetapi dia pun tak menyerahkan jiwanya kepada Ustadz Labib. Apa yang
sesungguhnya dia cari di dunia ini?"
***
Fatimah, atau penduduk Arthapura biasa memanggilnya Imah, menjadi pembicaraan setelah menolak lamaran dua lelaki kebanggaan: Ustadz Labib dan Pras. Belum lagi, kegiatannya sehari-hari yang mencangkuli sendiri sawah dan ladangnya serta mimpinya untuk mendirikan pesantren, suatu hal yang lazimnya dikerjakan oleh laki-laki, turut menyulut keheranan warga.
Tak lama berselang, gadis itu kembali menjadi bahan perbincangan ketika ia mendatangi salah satu lelaki yang pernah ditolak lamarannya hanya untuk menyerahkan diri. Bahkan, ketika sang suami berkata-kata serta berperilaku kasar, ia tetap bertahan dan melayani dengan sepenuh hati. Sungguh, suatu tindakan yang tak bisa diterima akal setiap orang.
Mengapa Imah tetap bertahan? Apa yang sesungguhnya tengah ia cari? Siapakah lelaki yang akhirnya menjadi pilihan gadis semulia Imah? Temukan jawabannya dalam kisah yang kaya akan perenungan hidup ini.
Selamat membaca!
Begitulah, Fatimah. Tak kulihat darimu, kecuali seorang bidadari. Dalam duniaku yang sempit ini, engkau hadir sebagai bidadari. Dan, betapa mulianya seorang lelaki bila ia bisa bersanding dengan bidadari bumi.
***
Fatimah, atau penduduk Arthapura biasa memanggilnya Imah, menjadi pembicaraan setelah menolak lamaran dua lelaki kebanggaan: Ustadz Labib dan Pras. Belum lagi, kegiatannya sehari-hari yang mencangkuli sendiri sawah dan ladangnya serta mimpinya untuk mendirikan pesantren, suatu hal yang lazimnya dikerjakan oleh laki-laki, turut menyulut keheranan warga.
Tak lama berselang, gadis itu kembali menjadi bahan perbincangan ketika ia mendatangi salah satu lelaki yang pernah ditolak lamarannya hanya untuk menyerahkan diri. Bahkan, ketika sang suami berkata-kata serta berperilaku kasar, ia tetap bertahan dan melayani dengan sepenuh hati. Sungguh, suatu tindakan yang tak bisa diterima akal setiap orang.
Mengapa Imah tetap bertahan? Apa yang sesungguhnya tengah ia cari? Siapakah lelaki yang akhirnya menjadi pilihan gadis semulia Imah? Temukan jawabannya dalam kisah yang kaya akan perenungan hidup ini.
Selamat membaca!
Begitulah, Fatimah. Tak kulihat darimu, kecuali seorang bidadari. Dalam duniaku yang sempit ini, engkau hadir sebagai bidadari. Dan, betapa mulianya seorang lelaki bila ia bisa bersanding dengan bidadari bumi.
Identitas:
Judul: La Tahzan For Students
Penulis : Lisman Suryanegara Dkk
Penerbit: lingkar pena
Sinopsis :
”Unfortunately, you can’t pass the entrance examination. Your score is too low,” kata sensei.
Dua kalimat itu bagaikan petir menyambar telingaku. Aku berharap ini hanya mimpi. Malu jika teman-teman kampus sampai tahu; salah satu lulusan terbaik S1 gagal ujian masuk program Master di Jepang!
***
JEPANG, salah satu negeri dengan pendidikan terbaik di dunia. Kemajuan teknologinya tak perlu diragukan, kulturnya pun mendukung siapapun untuk menjadi sosok yang kompetitif. Siapa yang tak mau sekolah di negeri ini?
Namun, bukan hal mudah meraih kesempatan sekolah di sana, meski bukan juga hal yang teramat sulit. Tekad dan kerja keras adalah dua hal penting, sebelum hal-hal penting lain yang mesti dimiliki oleh siapapun yang ingin meraih mimpi sekolah di Jepang. Apa saja hal penting lain tersebut? Ikuti dalam bentuk kisah-kisah menarik yang menyentuh dan memotivasi dalam buku ini. Plus beragam tips dan trik belajar, bekerja, hingga mensiasati agar dapat hidup murah di negeri sakura. Ganbareba dekiru!
Berjuanglah, pasti bisa!
Judul: La Tahzan For Students
Penulis : Lisman Suryanegara Dkk
Penerbit: lingkar pena
Sinopsis :
”Unfortunately, you can’t pass the entrance examination. Your score is too low,” kata sensei.
Dua kalimat itu bagaikan petir menyambar telingaku. Aku berharap ini hanya mimpi. Malu jika teman-teman kampus sampai tahu; salah satu lulusan terbaik S1 gagal ujian masuk program Master di Jepang!
***
JEPANG, salah satu negeri dengan pendidikan terbaik di dunia. Kemajuan teknologinya tak perlu diragukan, kulturnya pun mendukung siapapun untuk menjadi sosok yang kompetitif. Siapa yang tak mau sekolah di negeri ini?
Namun, bukan hal mudah meraih kesempatan sekolah di sana, meski bukan juga hal yang teramat sulit. Tekad dan kerja keras adalah dua hal penting, sebelum hal-hal penting lain yang mesti dimiliki oleh siapapun yang ingin meraih mimpi sekolah di Jepang. Apa saja hal penting lain tersebut? Ikuti dalam bentuk kisah-kisah menarik yang menyentuh dan memotivasi dalam buku ini. Plus beragam tips dan trik belajar, bekerja, hingga mensiasati agar dapat hidup murah di negeri sakura. Ganbareba dekiru!
Berjuanglah, pasti bisa!
Identitas:
Judul: Cara Cepat Bisa Menghafal al-Qur'an
Penulis:Wiwi Alawiyah Wahid
Penerbit: Diva Press
Sinopsis
Jika Anda memiliki impian untuk dapat menghafal al-Qur’an dalam waktu yang cepat, singkat, dan tak banyak menyita waktu luang Anda, inilah saatnya Anda mempelajari dan mempraktikkan isi buku yang ada di hadapan Anda ini!
Dengan metode yang mudah dan praktis, buku luar biasa ini akan memandu Anda untuk dapat menjadi penghafal al-Qur’an dalam waktu singkat. Meruntuhkan anggapan keliru Anda selama ini yang menganggap bahwa menghafal al-Qur’an adalah hal mustahil, sulit, dan hanya dapat dilakukan orang-orang tertentu saja.
Di dalamnya, metode menghafalkan ayat-ayat yang panjang, metode menambah hafalan baru, metode mengulang atau takrir, hingga metode menggabung antara mengulang pada hafalan lama dan menambah hafalan baru dijelaskan secara tuntas, plus beragam petunjuk praktis melakukannya.
Bersama buku ini, wujudkan cita-cita Anda menjadi seorang hafizh, sang penjaga al-Qur’an, dan tuailah limpahan pahala yang akan mengantarkan kepada kebahagiaan dunia-akhirat!
Judul: Cara Cepat Bisa Menghafal al-Qur'an
Penulis:Wiwi Alawiyah Wahid
Penerbit: Diva Press
Sinopsis
Jika Anda memiliki impian untuk dapat menghafal al-Qur’an dalam waktu yang cepat, singkat, dan tak banyak menyita waktu luang Anda, inilah saatnya Anda mempelajari dan mempraktikkan isi buku yang ada di hadapan Anda ini!
Dengan metode yang mudah dan praktis, buku luar biasa ini akan memandu Anda untuk dapat menjadi penghafal al-Qur’an dalam waktu singkat. Meruntuhkan anggapan keliru Anda selama ini yang menganggap bahwa menghafal al-Qur’an adalah hal mustahil, sulit, dan hanya dapat dilakukan orang-orang tertentu saja.
Di dalamnya, metode menghafalkan ayat-ayat yang panjang, metode menambah hafalan baru, metode mengulang atau takrir, hingga metode menggabung antara mengulang pada hafalan lama dan menambah hafalan baru dijelaskan secara tuntas, plus beragam petunjuk praktis melakukannya.
Bersama buku ini, wujudkan cita-cita Anda menjadi seorang hafizh, sang penjaga al-Qur’an, dan tuailah limpahan pahala yang akan mengantarkan kepada kebahagiaan dunia-akhirat!
Langganan:
Postingan (Atom)