Judul: Bumi Bidadari
Penulis:Taufiqurrahman Al Azizy
Penerbit: Diva Press
Sinopsis:
Siapakah Fatimah itu? Bidadari bumi yang
bagaimanakah dia sesungguhnya? Kemewahan dunia dia tolak, tetapi
kebahagiaan akhirat pun dia jauhi. Pras tidak bisa meraih hatinya,
tetapi dia pun tak menyerahkan jiwanya kepada Ustadz Labib. Apa yang
sesungguhnya dia cari di dunia ini?"
***
Fatimah, atau penduduk Arthapura biasa memanggilnya Imah, menjadi pembicaraan setelah menolak lamaran dua lelaki kebanggaan: Ustadz Labib dan Pras. Belum lagi, kegiatannya sehari-hari yang mencangkuli sendiri sawah dan ladangnya serta mimpinya untuk mendirikan pesantren, suatu hal yang lazimnya dikerjakan oleh laki-laki, turut menyulut keheranan warga.
Tak lama berselang, gadis itu kembali menjadi bahan perbincangan ketika ia mendatangi salah satu lelaki yang pernah ditolak lamarannya hanya untuk menyerahkan diri. Bahkan, ketika sang suami berkata-kata serta berperilaku kasar, ia tetap bertahan dan melayani dengan sepenuh hati. Sungguh, suatu tindakan yang tak bisa diterima akal setiap orang.
Mengapa Imah tetap bertahan? Apa yang sesungguhnya tengah ia cari? Siapakah lelaki yang akhirnya menjadi pilihan gadis semulia Imah? Temukan jawabannya dalam kisah yang kaya akan perenungan hidup ini.
Selamat membaca!
Begitulah, Fatimah. Tak kulihat darimu, kecuali seorang bidadari. Dalam duniaku yang sempit ini, engkau hadir sebagai bidadari. Dan, betapa mulianya seorang lelaki bila ia bisa bersanding dengan bidadari bumi.
***
Fatimah, atau penduduk Arthapura biasa memanggilnya Imah, menjadi pembicaraan setelah menolak lamaran dua lelaki kebanggaan: Ustadz Labib dan Pras. Belum lagi, kegiatannya sehari-hari yang mencangkuli sendiri sawah dan ladangnya serta mimpinya untuk mendirikan pesantren, suatu hal yang lazimnya dikerjakan oleh laki-laki, turut menyulut keheranan warga.
Tak lama berselang, gadis itu kembali menjadi bahan perbincangan ketika ia mendatangi salah satu lelaki yang pernah ditolak lamarannya hanya untuk menyerahkan diri. Bahkan, ketika sang suami berkata-kata serta berperilaku kasar, ia tetap bertahan dan melayani dengan sepenuh hati. Sungguh, suatu tindakan yang tak bisa diterima akal setiap orang.
Mengapa Imah tetap bertahan? Apa yang sesungguhnya tengah ia cari? Siapakah lelaki yang akhirnya menjadi pilihan gadis semulia Imah? Temukan jawabannya dalam kisah yang kaya akan perenungan hidup ini.
Selamat membaca!
Begitulah, Fatimah. Tak kulihat darimu, kecuali seorang bidadari. Dalam duniaku yang sempit ini, engkau hadir sebagai bidadari. Dan, betapa mulianya seorang lelaki bila ia bisa bersanding dengan bidadari bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar